Abstract
Pergeseran struktur sosial masyarakat yang cepat dari masyarakat agraris ke industri telah mempengaruhi perubahan gaya hidup yang dapat menyebabkan peningkatan penyakit tidak menular seperti diabetes mellitus (DM). Beberapa dari gaya hidup yang dimaksud ini diantaranya pola makan yang tidak sehat dan aktifitas fisik yang kurang. Diabetes Mellitus merupakan peningkatan kadar glukosa darah yang disebabkan oleh penurunan insulin. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi metabolik akut maupun kronis (retinopati, nefropati, kerusakan saraf, proteinuria, dan ulkus gangren). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang nyata tentang pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 dengan melalui proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosis keperawatan, rencana intervensi, implementasi, dan evaluasi. Desain penelitian menggunakan pendekatan studi kasus dengan subjek penelitian adalah seorang pasien yang di diagnosa medis diabetes mellitus tipe 2, memiliki kesadaran penuh, serta tidak memiliki komplikasi penyakit lainnya. Data diperoleh melalui anamnesa, pengkajian fisik, serta studi dokumentasi hasil pemeriksaan laboratorium. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, fokus pengkajian menunjukan keluhan lemas, kadang nyeri kepala, sering marasa lapar dan haus, pasien sering buang air kecil, pasien juga merasa kaku dan kram pada otot dan persendian, kadar gula darah pasien yaitu 266 mg/dl, serta tidak nyaman dengan luka yang ada di punggung kakinya. Oleh karena itu, 5 diagnosis keperawatan yang ditegakkan berdasarkan data pasien, yaitu ketidakstabilan kadar glukosa darah, gangguan integritas kulit, defisit pengetahuan, intoleransi aktivitas, dan resiko perfusi perifer tidak efektif. Berdasarkan asuhan yang dilakukan diperoleh bahwa diagnosis gangguan integritas kulit belum teratasi yang disebabkan karena pasien diperbolehkan pulang dan akan menjalani rawat jalan. Keberhasilan implementasi yang dilakukan ditunjang karena pasien dan keluarga yang kooperatif, lingkungan yang nyaman, serta kerja sama antar profesi baik dan mengedepankan kedisiplinan.