Abstrak
Arrythmogenic Right Ventricular Cardiomyopathy (ARVC) merupakan salah satu penyebab kematian mendadak yang sering ditemukan, termasuk pada orang dewasa yang sehat bahkan masih kategori usia muda. ARVC merupakan turunan dari Cardiomyopathy yang ditandai dengan ancaman Aritmia Ventricle dan tidak berfungsinya Ventricle secara perlahan. Gejala ARVC yang biasa terjadi ditandai dengan Jantung berdebar-debar, mudah lelah, kehilangan kesadaran, dan nyeri dada. ARCV ini sering terjadi pada pasien dengan indikasi diabetes, hipertensi, hiperlipidemia, serta penyakit ginjal kronis. Untuk diagnosis ARVC berpedoman pada Kriteria Task Force tahun 1994 kemudian direvisi pada tahun 2010 yang ditetapkan oleh WHO/ISFC. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kriteria klinis ARVC menggunakan CMR (Cardiac Magnetic Resonance). Desain penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan observasional menggunakan MRI 1,5 Tesla. Subjek penelitian adalah pasien dewasa yang melakukan pemeriksaan MRI Jantung di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita pada bulan Maret 2018. Data yang dikumpulkan berupa citra diagnostik CMR dari sequence yang ditetapkan, lalu dibandingkan dengan kriteria diagnostik ARVC berdasarkan Task Force. Hasil penelitian ini dari beberapa kriteria diagnostik ARVC pada pemeriksaan MRI Jantung dengan sequence T1 Black Blood cukup jelas dalam menunjukkan adanya infiltrasi lemak, sequence CINE cukup jelas dalam memvisualisasikan dilatasi pada Right Ventricle, kelainan gerakan dinding Jantung, dinding Jantung yang bergerigi (Accordion Sign), Penonjolan (Bulging) serta Late Gadolinium Enhancement (LGE) cukup jelas memperlihatkan Fibrosis. Deteksi pembesaran Right Ventricle, infiltrasi lemak, Fibrosis, dan ketidaknormalan pergerakan dinding Jantung dengan MRI sangat akurat untuk diagnosis ARVC.