Efektifitas Penambahan Lumpur Aktif Dalam Menurunkan Kadar (Bod) Pada Air Limbah Pabrik Tahu Di Kecamatan Simboro
Abstract
Limbah industri tahu adalah limbah yang dihasilkan dalam proses pembuatan tahu maupun pada saat pencucian kedelai. Industri tahu banyak mengandung bahan-bahan organik yang dapat mencemari Sungai, selain baunya yang tidak enak air buangan limbah akan mencemari perairan di sekitarnya yang dapat menyebabkan rusaknya habitat di lingkungan tersebut.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas lumpur aktif terhadap penurunan kadar BOD limbah air tahu berdasarkan massa sedimen. Jenis penelitian yang di gunakan yaitu eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli tahun 2023. Subjek penelitian yang digunakan Air Limbah Industri Tahu
Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan kadar BOD setelah diberikan perlakuan dengan pemberian sedimen lumpur aktif 10 gram, Tetapi penurunan ini belum signifikan. Hasil pemeriksaan BOD terhadap kontrol yaitu 2120,01 mg/L dan setelah perlakuan rata-rata penurunan BOD yaitu 1941,7 mg/L dengan penurunan sebanyak 178,31 mg/l. Penurunan yang terjadi tidak begitu berarti disebabkan karena waktu aerasi setelah pemberian sedimen hanya 24 jam. Waktu tersebut belum cukup untuk menumbuhkan mikroorganisme sehingga terjadi kompetisi nutrient antar mikroba dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, yang menyebabkan efektivitas menjadi kurang optimal. Tingginya nilai BOD dapat disebabkan juga oleh limbah cair tahu mengandung bahan organik yang tinggi, dikarenakan bahan baku pembuatan tahu (kedelai) mengandung protein hingga 40 – 60%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah massa sedimen yang paling efektif dalam penurunan BOD adalah dengan menggunakan konsentrasi 10 gram dan Penambahan lumpur aktif dengan massa sedimen 10 gram efektif dalam menurunkan kadar BOD. Saran dari penelitian ini pelaku industry untuk memaksimalkan hasil akhir buangan limbah cair untuk mengurangi pencemaran terhadap a
ir.